Connect with us

Hi, what are you looking for?

Informasi

6 Jenis Geosintetik Terbaik untuk Proyek Konstruksi

jenis geosintetik
geosyin.co.uk

Geosintetik sendiri merupakan material buatan manusia yang biasa digunakan sebagai material utama untuk berbagai jenis proyek konstruksi. Jenis geosintetik ada cukup banyak. Masing-masing memiliki fungsi geosintetik dan bahan yang berbeda. Produk geosintetik adalah salah satu material pokok dalam pengerjaan proyek-proyek konstruksi yang ada kaitannya dengan tanah. 

Tak hanya jenisnya saja yang beragam. Aplikasinya juga tak kalah beragam. Penggunaan material geosintetik terbilang sangat umum dan hampir semua jenis proyek yang berhubungan dengan tanah atau bumi material ini benar-benar dibutuhkan. 

Sebagian besar jenis geosintetik berbahan polimer (bahan sejenis plastik) sehingga terkenal awet, kedap air, dan sulit terurai. Geosintetik juga rupanya sangat aplikatif untuk pengerjaan konstruksi yang berkaitan dengan perkuatan batu. Misal dinding penahan abrasi di kawasan pantai. Ada juga contoh lainnya. Misal dinding penahan bukit agar tidak mudah longsor. 

Jenis- Jenis Geosintetik

Ada cukup banyak produk geosintetik yang biasa kita jumpai di banyak proyek pembangunan jalan dan sejenisnya. Sebut saja ada geotextile, geonet, geocells, geomats, dan geomembrane. Tiap jenis material geosintetik tersebut memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda. Untuk mengetahui fungsi dan cara penggunaan beberapa produk geosintetik di atas, yuk kita simak ulasannya. 

Jenis Geosintetik – Geotextile

Sumber gambar: https://www.easymerchant.co.uk/geotextiles/black-woven-custom-size/

Jenis Geosintetik yang pertama adalah geotextile. Produk geosintetik ini mempunyai dua varian, yaitu geotextile woven dan geotextile non-woven. Keduanya berbeda dari teknik membuatnya. Geotextile woven memiliki serat yang dianyam, sedang geotextile non-woven tidak. 

Secara fisik, keduanya juga terlihat berbeda. Geotextile non-woven memiliki tekstur permukaan yang halus, sedang geotextile woven memiliki permukaan yang lebih kasar karena serat-serat bahan pembuatnya berupa anyaman. Jenis geosintetik geotextile woven ini juga tampak bergelombang, sedang geotextile non-woven sangat halus. Cara pemasangan geotextile nonwoven dan woven pun berbeda.

Kemudian dari segi fungsi secara umum, geosintetik yang tampak seperti tikar ini memiliki fungsi geotextile yang sama, yaitu sebagai pelindung dan perkuatan tanah. Dalam bidang geoteknik, baik geotextile woven maupun geotextile nonwoven berperan sebagai separator, filter, dan material pendukung drainase. Hanya saja penerapanya berbeda. 

Jenis Geosintetik – Geonet

Sumber gambar: https://www.trgeox.com/

Jenis geosintetik yang kedua adalah geonet. Produk geosintetik ini menjadi material dasar pada proyek-proyek drainase. Material ini berupa set paralel yang saling terhubung. Biasanya kita menjumpai produk geosintetik ini sebagai drainase planar gas ataupun cairan. Fisik dari geonet ini sekilas sangat mirip dengan geotextile woven. Bedanya hanya pada struktur anyamannya yang lebih renggang. Geonet pastinya juga mempunyai fungsi yang berbeda dengan produk geosintetik lainnya. 

Jenis Geosintetik – Geocell

Jenis geosintetik yang ketiga adalah geocell. Material geosintetik ini terkenal dengan bobotnya yang ringan dan teksturnya yang fleksibel. Fungsinya juga banyak. Tak hanya sebagai material utama untuk perkuatan saja, melainkan juga untuk melindungi area dengan kemiringan tertentu. Tujuan pemasangan geocell ini adalah agar tanah, lereng, atau tebing tidak mudah ambruk atau longsor.

Sekilas geosintetik yang satu ini menyerupai sarang tawon. Karena bahan pembuatnya berupa High Density PolyEthylene alias HDPE yang terkenal sangat kuat dan tahan lama, geocell ini dapat bertahan hingga puluhan tahun. Bahan geosintetik ini terkenal sebagai salah satu jenis geosintetik yang memiliki penilaian spesifikasi teknis terbaik; sama dengan kualitas spesifikasi teknis geotextile terbaik.

Geomats

umber gambar: http://www.iricen.gov.in/

Jenis geosintetik yang keempat adalah geomats. Media pemasangan geomats biasanya berupa area dengan tanah miring. Bahan pembuatnya adalah filamen yang memiliki kriteria kaku dan kasar namun bentuknya abstrak. Jika kita amati dengan seksama, geomats tampak sangat mirip dengan geotextile nonwoven yang identik dengan permukaan yang tidak rata dan kasar.

Fungsi dari jenis geosintetik ini cukup banyak. Misalnya saja untuk proteksi dari risiko erosi, perluasan gree area, perlindungan lereng atau bukit, dan konservasi air. Geomats juga bisa kita gunakan sebagai penahan tanah yang didalamnya sudah terdapat benih untuk proyek green area. 

Geosynthetics Clay Liner (GCL)

Sumber gambar: https://www.geotextilewoven.com/

Jenis geosintetik yang kelima adalah GCL yang juga tak kalah bermanfaat untuk berbagai jenis proyek yang ada kaitanya dengan perkuatan tanah. Para ahli geoteknik biasanya menggunakan GCL sebagai salah satu materi utama pendukung perkuatan tanah yang akan dijadikan sebagai pondasi. 

Geosintetik ini terbuat dari bahan bentonite yang telah dilapisi dengan geotextile. Bahan bentonite sendiri, dalam aplikasinya, biasanya akan menjadi material yang lebih kuat apabila didukung dengan jahitan pada semua sisinya. 

Fungsi utama dari jenis geosintetik yang dinamakan GCL ini adalah sebagai separator antara lapisan air dan tanah. Fungsi umum dari GCL sebenarnya adalah sebagai geomembrane. Aplikasi dari geomembrane itu sendiri berbeda-beda, tergantung jenis geomembrane yang Anda gunakan. Jenis geomembrane ada 2, yaitu geomembrane yang tak tembus air dan geomembrane yang tembus air. 

Baca Juga: Geotextile Woven: Definisi, Fungsi, Dan 8 Teknik Pemasanganya

Demikian informasi singkat tentang jenis geotextile yang dapat kita jumpai di berbagai toko material konstruksi. Beberapa jenis material geosintetik ini pasti asing di telinga kita. Apalagi kita sebagai masyarakat yang awam dari kegiatan yang ada kaitannya dengan bidang geoteknik. 

Jenis Geosintetik – Geogrid

Sumber gambar: https://jualgeogridjakarta.wordpress.com/

Jika kita lihat dari fungsi, jenis geosintetik yang kita sebut geogrid ini mempunyai fungsi yang sama dengan geotextile. Yang membedakannya adalah bahan dan bentuk fisiknya. Dari segi ketahanan, geogrid cenderung lebih kuat meski ditanam di berbagai jenis tanah. 

Kita bisa katakan bahwa geogrid ini adalah wujud penyempurnaan dari material geotextile. Itulah mengapa keduanya memiliki fungsi yang tak beda jauh. Geogrid terbagi menjadi dua varian, yaitu geogrid biaxial, geogrid uniaxial, dan geogrid trixial. Dari penamaannya saja kita sekilas tahu bahwa masing-masing berbeda. 

Jenis Geosintetik – Geopipe 

Sumber gambar: https://www.pastijayayogyakarta.com/

Khusus jenis geosintetik ini, geopipe mempunyai fungsi yang sangat berbeda bila kita bandingkan dengan produk geosintetik lainnya. Fungsi geopipe adalah sebagai komponen geosintetik untuk penyerapan air. 

Dalam aplikasinya, banyak pekerja di bidang geoteknik yang mengkombinasikan geopipe ini dengan jenis geosintetik lainnya, khususnya geotextile nonwoven. Nah, geotextile nonwoven ini berperan sebagai filter bagi geopipe ini. 

Geopipe sendiri terbagi menjadi dua varian, yaitu geopipe single wall dan geopipe double wall. Keduanya berbeda pada jumlah pelapisnya. Geopiper double wall umumnya akan lebih awet alias tahan lama meski digunakan untuk proyek yang sulit. 

Baca Juga: 3 Keuntungan Geosintetik Untuk Hasil Proyek Konstruksi Terbaik

Jenis Geosintetik – Geomembrane

Sumber gambar: https://indonesian.alibaba.com/

Sekilas, jenis geosintetik yang disebut geomembrane ini sangat mirip dengan geotextile. Keduanya sama-sama dalam bentuk lembaran. Pembedanya hanya pada bahan pembuatnya. Geomembrane terbuat dari bahan HDPE alias High Density Polyethylene. 

Jenis geosintetik ini memiliki cukup banyak kelebihan. Sebut saja kemampuan kedap air, anti UV, dan juga sangat tahan terhadap berbagai macam bahan kimia. Pemanfaatan geosintetik ini biasanya kita jumpai pada proyek pembuatan waduk, kolam penampungan air bersih, dan lain sebagainya. 

Jenis Geosintetik – Geobag

Tahukah Anda bahwa jenis geosintetik yang disebut dengan geobag ini adalah material geosintetik yang terbuat dari bahan geotextile nonwoven yang di dalamnya diisi dengan pasir lalu dijahit. Fungsinya sangat beragam. Namun fungsi yang paling umum adalah sebagai pemecah ombak atau penahan ombak. 

You May Also Like

Bisnis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Politik

Nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.

Bisnis

Nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.

Politik

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam, eaque ipsa.